aktualonline.com.ACEH TIMUR ||| Peringatan hari jadi Korp
Pegawai Republik Indonesia Ke-48 Tahun 2019 di Kabupaten Aceh Timur berjalan
dengan khidmat dan lancar. Upacara peringatan Hut KORPRI tersebut dipusatkan di
lapangan upacara Pusat pemerintahan Kabupaten Aceh Timur, idi yang dihadiri
oleh para kepala OPD dan seluruh PNS beserta istri atau para ahli waris PNS
dalam jajaran Pemerintahan Kabupaten Aceh Timur.
Dalam Upacara terserbut, bertindak sebagai Pembina Upacara
adalah Asisten III Bidang Administrasi Umum, H.M. Amin, SH, MH sementara
pemimpin upacara kasubag umum kecamatan idi Rayeuk, Baihaqi Mulia, S.STP.
Pada upacara peringatan Hut KORPRI Ke-48 ini, Asisten III
membacakan amanat Presiden republik Indonesia dimana dalam amanat tersebut
Presiden RI mengata kan Saat ini, kita berada di dunia yang berubah dengan
cepat,yang sangat berbeda deng an dua puluh, tiga puluh atau empat puluh tahun
yang lalu. Revolusi industri jilid ke-4 telah mendisrupsi segala lini
kehidupan, bukan hanya cara dalam berkomunikasi tapi juga dalam cara mengelola pemerintahan.
Disisi lain, persaingan antarnegara juga semakin sengit untuk
berebut teknologi, berebut pasar dan memperebutkan talentatalenta hebat yang
digunakan untuk memajukan negaranya.
Dalam menghadapi perubahan dan persaingan itu, kita tidak boleh
takut. Kita harus menghadapi persaingan itu dengan cata-cara baru, dengan
terobosan-terobosan baru. Kecepatan, kreativitas dan inovasi adalah kunci.
Cara-cara lama yang monoton, yang tidak kompetitif tidak bisa diteruskan lagi.
Kita harus bisa lebih cepat dan lebih baik dibandingkan dengan negara lain.
Karena itu, saya mengajak seluruh anggota KORPRI untuk mengambil jalan
perubahan, melakukan reformasi secara berkelanjutan. Tidak ada lagi pola pikir
lama. Tidak ada lagi kerja linear. Dan tidak ada lagi kerja rutinitas.
Birokrasi harus berubah. Kita harus membangun nilai-nilai baru dalam bekerja,
cepat beradaptasi dengan perubahan.
Saya mengajak seluruh Anggota KORPRI untuk terus menerus
bergerak mencari , terobosan, terus menerus melakukan inovasi. Pelayanan yang
ruwet, berbelit-belit dan yang menyulitkan rakyat, harus kita pangkas.
Kecepatan melayani menjadi kunci reformasi birokrasi. Orientasi birokrasi harus
betul-betul berubah, bukan lagi berorientasi pada prosedur, tapi lebih
berorientasi pada hasil nyata. Panjangnya rantai pengambilan keputusan juga
harus bisa dipotong, dipercepat dengan cara penerapan teknologi. Bahkan saya
sudah minta eselon 3 dan 4 untuk ditiadakan, sehingga pengambil keputusan bisa
lebih cepat. Hal yang pahit harus kita lakukan. Karena di era persaingan
antarnegara yang semakin sengit seperti saat ini jika kita lambat, kita pasti
tertinggal. Karena itu ukurannya adalah bukan lebih baik dari sebelumnya tapi
lebih baik dari negara lain yang menjadi saingan kita.
Saya juga sering mengingatkan bahwa kita harus mengurangi
kegiatan seremonial yang sifatnya rutinitas dan lebih meningkatkan
produktivitas serta berorientasi pada hasil.
Tugas birokrasi adalah memastikan rakyat terlayani dengan baik
serta program-program pembangunan betul-betul lerdelivered, dirasakan
manfaatnya oleh rakyat. Sekedar melayani saja sudah tidak cukup, pelayanan yang
diberikan harus baik dan diimbangi dengan kemudahan serta kecepatan.
Pada peringatah HUT KORPRI Ke 48 di Kabupaten Aceh Timur, juga
diberikan santunan uang duka kepada keluarga Pegawai negeri Sipil dalam
Pemerintahan Kabupaten Aceh Timur yang meninggal dunia dalammelaksanakan tugas
atau ketika masih aktif sebagai PNS yang diserahkan oleh Asisten III, H.M.
Amin, SH, MH secarta simbolis yang diterima oleh Mutia Ahli Waris dari Alm.
Muzakkir Unit kerja BPBD, Budi ahli waris dari Almh Roswita unit kerja
UPT Pukesmas Birem Bayeun dan Seri Mawarni ahli Waris dari Alm. Firmansyah unit
kerja Dinas Ketahanan Pangan dan Penyuluhan. Total santunan yang diberikan
kepada para ahli waris PNS sebanyak 45 orang. ||| Jalaluddin MY
Editor : Zul