aktualonline.com.RIAU
||| DPD Riau LSM Penjara Indonesia dalam waktu dekat akan melaporkan dugaan
kasus penyimpangan dana Desa atas 102 Desa di Bengkalis ke KPK.
Ketua DPD LSM
Penjara Indonesia, Dwiki Zulkarnain dalam keterangan Pers nya di Pekanbaru
baru-baru ini mengatakan, atas informasi yang diperoleh pihaknya melalui LHP
BPK RI Perwakilan Riau, telah dilakukan analisis dan berdasarkan LHP BPK
tersebut Dwiki mensinyalir adanya dugaan penyimpangan dana Desa yang bersumber
dari APBN melalui Kementerian.
"Ini
patut kami pertanyakan dan kami duga kuat adanya praktik KKN atau penyimpangan
dana Desa di Bengkalis untuk tahun anggaran 2018 yang mana disebutkan oleh LHP
BPK dalam temuanya sebagaimana diberitakan oleh media aktualonline.com, bahwa terdapat 102 Desa yang
tidak dapat melaporkan LPJ hingga Mei 2019 lalu,"kata Dwiki.
Menurut Dwiki
jika saja tidak ada hal yang kami duga melanggar ketentuan dalan proses
realisasi dana Desa tersebut, tidak mungkin 102 Desa itu tidak dapat
menyampaiakn LPJ nya kepada Pemerintah Kabupaten Bengkalis.
"102 Desa
atau berdasarkaan temuan BPK, ada senilai Rp. 85 Miliar dana Desa di
Bengkalis tidak dipertanggung jawabkan hingga tahun 2019 sebelum LHP BPK
dilaporkan, berarti ada yang tidak beres, dan ini perlu mendapat perhatian
serius dari KPK selaku lembaga anti rasuah," terang Dwiki.
Diketahui
berdasarkan LHP BPK, bahwa BPK juga selain atas temuan tersebut BPK telah
merekomendasikan Bupati Bengkalis agar memerintahkan kepala DPMD Bengkalis supaya
memerintahkan tenaga pendamping untuk lebih optimal dalam mendampingi Desa
dalam menyusun laporan pertanggung jawaban.
Bahkan dalam
LHP nya BPK juga mengisyaratkan Atas temuan ini BPK menyebutkan, bahwa BPK
dalam LHP nya mengatakan dana sebesar itu sangat berpotensi
disalahgunakan, atau tidak sesuai peruntukan.
Belakangan
pihak pemkab Bengkalis melalui kepala DPMD Bengkalis, Zulhelmi, setelah
dikonfirmasi awak media ini mengatakan bahwa atas temuan BPK tersebut tidak ada
masalah.
"Gak
apa-apa, diberitakan saja, gak ada masalah," jawabnya kepada Romy,
kontributor aktualonlie.com di Bengkalis.|||
Feri Sibarani
Editor : Feri S