aktualonline.com.MEDAN///Institut
Teknologi Medan (ITM) dan Dewan Perwakilan daerah (DPD) RI menggelar seminar
Uji Sahih dalam rangka penyusunan rancangan Undang Undang (RUU) tentang
penyelenggaraan kegeologian di Gedung Bina Graha Medan.
Rektor
ITM Dr Ir Mahrizal Masri MT (foto) mengatakan Rancangan Undang- Undang (RUU)
Penyelenggaraan Kegeologian yang diusulkan Komisi II DPD sangat bermanfaat
bagi Indonesia. Terlebih banyak daerah yang masih perlu dilakukan penelitian
lebih lanjut soal geologi daerah tersebut, termasuk Sumatera Utara (Sumut).
"Di
Sumut masih ada gunung merapi aktif di bawah Danau Toba dan perlu penelitian
lebih lanjut. Inilah pentingnya UU Geologi itu," ujar Rektor ITM Dr Ir Mahrizal
Masri MT, kemarin.
Menurutnya
UU Geologi tersebut penting agar pemerintah mempunyai eksekusi dan pegangan
kuat jika terjadi bencana.
Plt
Setdaprovsu Ibnu Hutomo saat membuka seminar mengatakan Pemprovsu mendukung
disahkannya RUU penyelenggaraan kegeologian yang diusulokan Komite II DPD. Diharapkan
seminar ini nantinya dapat menjadi aturan yang tegas terhadap masalah
kegeologian di Sumut.
Disebutkannya
dengan adanya seminar uji sahih terkait RUU ini nantinya akan dapat memberikan
masukan kepada tim sehingga dapat dirincikan dengan baik dan dapat menjadi UU
yang bermanfaat bagi Sumut dan Indonesia nantinya.
Ketua
Komite II DPD Parlindungan Purba yang menginisiasi kegiatan menyebutkan jika
saat ini ada dua RUU yang diusulkan Komite II DPD RI, yakni RUU penyelenggaraan
Kegeologian, dan RUU Energi Terbarukan.
"Hasil
dari pembahasan ini akan kita sampaikan ke paripurna dan singkronkan ke PPU
(Panitia Pembuat Undang Undang)," katanya.
Selain
itu, hasil seminar uji sahih ini, tidak hanya disampaikan ke rapat paripurna,
melainkan juga ke pemerintah dan DPR.
"Nanti
kita buat argumennya. Karena hari ini pemhasannya bukan hanya di Medan.
Melainkan juga dibahas Makassar. Kebetulan di Medan kita bekerja sama dengan
ITM," kata Parlindungan.
Kepala
Jurusan Teknik Geologi ITM Gustam Lubis sebagai nara sumber mengatakan tujuan
kegiatan tersebut dilaksanakan berhubungan dengan geologi seperti ekstraksi,
mitigasi dan konservasi, dengan pembuatan peta bencana untuk mengantisipasi
terjadinya bencana.///Zul
Editor
: Zul