aktualonline.com SAMOSIR///Kelangkaan gas
elpiji 3 Kg mulai dirasakan seluruh warga Kecamatan Pangururan Kabupaten
Samosir. Para warga mengaku sulit membeli gas elpiji 3 Kg itu. Kalapun
ada harganya naik menjadi Rp.21.000 atau bahkan Rp.22.000, yang mengakibatkan
warga harus rela berkeliling ke pangkalan atau diwarung - warung yang ada
di Kecamatan Pangururan.
Sementara
itu, masyarakat juga resah bahwa kelangkaan gas elpiji sudah terjadi sejak dua
pekan terakhir. Sehingga masyarakat menjadi khawatir akan terkendalanya
aktivitas mereka dan pemenuhan kebutuhan hidup setiap hari.
Hal tersebut
dikatakan sejumlah ibu rumah tangga di Pangururan diantaranya, R. Br Sitanggang
dan S. Naibaho kepada Wartawan Rabu (28/11) di Kecamatan Pangururan.
Menurut
mereka, selain langka harganya juga sudah mencapai Rp. 22 bahkan sampai 23 ribu
per tabung, padahal harga normal hanya Rp.20 ribu per tabung. "Kami ibu
rumah tangga berharap agar Pertamina maupun Pemkab Samosir tanggap dan serius
untuk mengatasi keluhan warga tersebut",harap mereka.
Kondisi serupa
juga dialami Ando Simbolon saat ditemui Aktual online.com di Pangururan Jalan Danau Toba
No.7 mengaku, sangat kesulitan mendapatkan gas elpiji 3 Kg sejak beberapa hari
terakhir. "Kelangkaan gas elpiji tersebut mungkin disebabkan karena diduga
adanya panggkalan elpiji 3 Kg yang nakal, menjual lebih banyak kepada
pengecer"ujarnya.
Padahal,
disebelah kiri dan kanan rumah saya merupakan pangkalan resmi dari agen CV.Samosir
Anugrah dan CV.Polten, kesal Ando Simbolon.
Menanggapi
hal itu, awak media mengkonfirmasi dua perusahaan pendistribusian gas elpiji di
kabupaten Samosir, seperti Cv.Samosir Anugrah Indogas dan Cv.Polten Kamis
(29/11) melalui telefon seluler.
Namun, dari
dua Agen resmi tersebut hanya agen CV. SAMOSIR ANUGERAH yang memberi tanggapan
dan penegasan terkait kelangkaan gas elpiji 3 kg, agen CV.Polten membisu,.baik
ditelfon via seluler, maupun di SMS dan WA.
Laurence
Ricardo P. Simanjorang, selaku Direktur CV.Samosir Anugrah Indogas menegaskan,
bahwa kuota gas elpiji tabung 3 kg masih normal dan tidak langka, ucapnya
melalui telefon seluler.
Tidak ada
pengurangan dari pihak pertamina, dan kita sudah memohon untuk penambahan kuota
gas tabung 3 kg, untuk menyambut liburan hari Natal dan Tahun Baru, terangnya.
Ditambahkannya,
jika ada ditemukan pangkalan yang nakal dan melanggar ketentuan, pihak nya akan
menindak tegas sesuai jenis pelanggaran yang tertera diperjanjian kontrak
kerja, "ingat..foto dan laporkan kan kepada saya", geram Laurence
Ricardo Simanjorang
Terpisah,
Terkait keluhan warga atas kelangkaan gas elpiji tabung 3 kg, Kepala Dinas
Tenaga Kerja, Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Samosir, Viktor Sitinjak
mene gaskan pihaknya akan segera melakukan sidak atau monitoring ke
lapangan bersama dinas terkait lainnya,
Berdasarkan
hasil koordinasi dengan Pertamina, pihak Pertamina berjanji segera memperbanyak
kuota gas elpiji ke Kabupaten Samosir. Dan dimungkinkan dalam Minggu ini
kelangkaan gas elpiji tersebut akan segera terpenuhi dan terkondisikan
ucapnya.///ParjoN
Editor : Zul